Tommy Soeharto Dapat Gelar Sultan Sepuh Demak Bintoro
7:33 PM
H. Hutomo Mandala Putra, resmi dinobatkan sebagai Sultan Sepuh di Kasultanan Demak Bintoro Glagah Wangi. Tommy, panggilan akrabnya, mendapat gelar : Sri Paduka Sultan Surya Buwana Hutomo Mandala Putra.
Pemberian gelar ini diberikan karena putra bungsu Presiden RI ke-2 HM Soeharto ini menyetujui sikap kesetiaan kepada Sinuhun dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat selama ini.
Surat kekancingan atau surat penetapan gelar tersebut ditanda tangani oleh Menteri Darjah (Menteri Gelar) dan Pendaftar Darjah Kraton Glagah Wangi.
Dalam surat berkop 'Karaton Glagah Wangi Dhimak', itu adalah “Beta Duli Yang Maha Mulia Sri Sultan Suryo Alam Joyokusumo, Sultan Yang Dipertua Negeri Demak Bintoro dan Daerah Taklukkannya, dengan suka cita mengaruniakan Bintang Darjah Sri Sultan Suryo Alam Joyokusumo, Yang Amat Mulia dengan membawa gelaran Sultan kepada Sri Paduka Sultan Suryo Buwana Hutomo Mandala Putra. ”
Gelar tersebut ditetapkan oleh Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat, SISKS Pakoe Buwono XIII, pada Minggu (10/3). Dalam surat penetapan Jawa, Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakoe Buwono XIII di Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, setelah melihat tekad kekuatan dan kesetiaan Panembahan Senapati H Hutomo Mandala Notonagoro, SH (Tommy Soeharto), kepada Sinuhun dan Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, bagi Sinuhun PB XI memberikan restu yang diminta untuk menyandang gelar Sultan Sepuh di Kasultanan Glagah Wangi.
“Kami sangat bangga dan yakin bahwa penobatan ini merupakan wujud kepercayaan kasultanan Demak terhadap dia (Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto). Dan kami yakin kepercayaan masyarakat semakin tumbuh, ”kata Ketua Laskar Berkarya Jawa Timur, Lasiono.
Lasiono mengatakan, penobatan ini menjadi semangat tersendiri bagi Laskar Berkarya untuk terus berjuang di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, Hutomo Mandala Putra sebagai Ketua Dewan Pembina Laskar Berkarya telah menunjukkan perjuangannya bagi masyarakat.
“Tekat kami untuk berjuang meningkatkan ekonomi masyarakat semakin besar seperti intruksi pusat. Namun kami harus membenahi infrastruktur terlebih dahulu".
Sumber berita : indonesia inside id