Kahyangan, Kota Atlantis Yang Hilang
6:16 AM
![]() |
Gunung Gajah Ponorogo, Jatim. |
Mengaitkan Kahyangan dengan Atlantis adalah ide yang sangat berani dan bahkan konyol atau gila. Mungkin para ahli sejarah dan arkeologis akan tertawa sinis mendengarnya. Tapi biarlah, karena antara Kahyangan dan Atlantis keduanya memang perisiwa pra Sejarah dan diluar mainstream data dan peristiwa arkeologis.
Setidaknya ada beberapa kesamaan Kahyangan dengan Atlantis bahwa kota tersebut dibangun pada era paling awal peradaban manusia, yaitu di zaman cucu nabi Adam, putra nabi Syits yaitu Sayid Anwas dan Sayid Anwar yang dalam mitologi Yunani disebut Osis dan Osiris. Kedua cucu nabi Adam ini merupakan orang orang hebat walaupun mempunyai karakter dan cara pandang yang berbeda dalam pendekatan diri kepada Tuhan.
Sayid Anwas lebih memilih mengikuti jejak nabi Adam dan mewarisi suhuf-suhuf wahyu dari nabi Adam, sedangkan Sayid Anwar menganggap ilmu Allah itu sangat luas dan tidak mungkin hanya termuat dalam Kitab nabi Adam saja. Sayid Anwar lebih memilih keluar dari mainstream dan menggunakan kunci kunci ilmu pengetahuan tingkat tinggi yang diwarisi dan dikembangkan dari Ayah dan Kakeknya.
Perpaduan dua karakter ini demikian hebatnya sehingga dalam relatif singkat dapat membangun peradaban manusia yang demikian maju dan tinggi luar biasa.
Saat itu terlahir manusia manusia super berteknologi sangat tinggi dan canggih sehingga bisa membangun suatu kota yang merupakan miniatur atau tiruan SURGA yang pernah ditempati kakek nenek mereka yaitu nabi Adam dan ibu Hawa. Kota tersebut adalah KAHYANGAN dalam mitologi Jawa atau ATLANTIS dalam bahasa Plato yang dibangun dan mencapai puncak kejayaan sekitar 14.000 – 11.000 tahun SM.
Sayid Anwas menurunkan nabi nabi diantaranya nabi Idris sampai dengan nabi Nuh As Sedangkan Sayyid Anwar lebih memilih "bermetamorfosis" menjadi Sanghyang Nurroso dan Sanghyang Wenang untuk menghormati kelaziman manusia yang berketurunan seperti Sayyid Anwas.
Namun saat itu telah terjadi infiltrasi Iblis dalam membentuk peradaban manusia keturunan qabil di benua Lemurian. Terjadi kemajuan sihir hasil ajaran iblis yang silang tindih dengan manusia.
Sehingga teknologi yang dikembangkan menjadi buta dan menjadikan manusia tambah sombong dan berani menentang Tuhan. Tuhan menjadi sombong dan tamak dengan memperturutkan hawa nafsunya, bermegah megahan dalam kemewahan hidup dan melupakan Tuhan. Nabi Nuh berusaha mengingatkan mereka karena mereka juga manusia anak turun Adam walaupun telah terinfiltrasi iblis, namun mereka semakin sombong dengan membanggakan teknologinya sampai berani menantang Tuhan.
Bahkan nabi Nuh hendak dibunuh karena ajakannya demikian menjengkelkan dan mengganggu keasyikan mereka. Akhirnya Nabi Nuh dan mengungsi ke gunung lalu mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk membuat kapal yang besar yang ternyata penelitian fosilnya 99,95 % sama dengan kayu Jati dari Jawa Timur sekarang.
Benua Lemuria tempat tinggal Nabi Nuh dihancurkan oleh BANJIR dan ledakan gunung berapi.
"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya". QS. Al Isra’ (17) :16).
"Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan haq dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir, maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu. Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat yang lain". QS. al-Mu’minun (23) : 41-42
Benua Lemuria yang dulu merupakan benua besar hancur berkeping keping menjadi 17.504 pulau yang sekarang bernama INDONESIA.
Sayyid Anwar yang tetap taat kepada Allah SWT, dengan ilmu pengetahuannya yang semakin tinggi lebih memilih ke”abadian” dan mengangkat kota KAHYANGAN bersama sekelompok manusia supernya (dewa-dewa) terlepas dari ikatan putaran waktu dunia, sehingga KAHYANGAN menjadi kota ATLANTIS yang hilang.
Ribuan tahun dalam pandangan putaran waktu dunia pulau Jawa yang menjadi “BEKAS” negeri yang di dalamnya ada kota atlantis atau Kahyangan, menjadi pulau “KOSONG” yang dihuni oleh makhluk halus jim, setan, ilu ilu, genderuwo, banaspati penghuni purwakala nusa Jawa.